Enditop: November 2011

Rabu, 30 November 2011

Ramuan Drama Cinta oleh Clara Ng

Kehidupan Oryza memang sudah aneh, makin bertambah aneh ketika ayahnya dan kakaknya tanpa sengaja terkena “Love Potion Versi #472”. Sampai disini sudah kelihatan kan anehnya?

Belum selesai dengan ayah dan kakaknya, adik Oryza, Solanum juga terkena ramuan cinta itu (walaupun hanya sedikit), parahnya Solanum jatuh cinta pada kakaknya sendiri, Oryza.

Makin berbelit-belit karena ada Xander yang sudah dijodohkan dengan Oryza, ada Pax yang menyihir dirinya sendiri menjadi kucing peliharaan Oryza agar bisa terus berdekatan dengannya, ada Strawberry yang berusaha mati-matian terlihat pintar untuk mengesankan Xander, ada lagi Nuna yang putus asa dengan Xander dan memilih kencan dengan Yang Mulia Paduka Terhormat Pemimpin Besar Parlemen Penyihir Varaiya Tsungta Zvar (pfiuhhh), ada Aqua yang melempar Love potion Versi #472 nya, yang awalnya untuk Xander, tetapi malah kena di Samudra, ayah Oryza, ada Gus yang ikut ketika Aqua melempar ramuannya dan kecipratan sehingga jatuh cinta pada Zea, kakak tertua Oryza, ada berbagai macam kejadian, berbagai macam nama hewan aneh, berbagai macam kesialan, berbagai macam kejadian-kejadian bodoh.

Novel tentang penyihir ini memang tidak mungkin disamakan dengan novel-novel seperti Harry potter dan lain-lain, tapi juga tidak kalah menarik dibanding dengan novel-novel best-seller tersebut, seperti berada di dunia dongeng-kesialan, novel ini sanggup menghibur, menjengkelkan, menggemaskan tetapi layak untuk dibaca sampai habis.

Tiga Venus oleh Clara Ng

Be careful of what you wish for.
Hidup tiga perempuan, Juli, Emily dan Lies berubah ketika mereka harus bertukar jiwa satusamalain.
Juli menjadi Lies, Lies menjadi Emily, dan Emily menjadi Juli.
Juli, ibu rumah tangga, 3 anak, pengusaha katering, punya mertua rese.
Lies, ibu guru, tanpa anak, janda.
Emily, wanita karir, belum menikah.
Kau tidak akan pernah bisa memahami seseorang hingga kau melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya...hingga kau menyelusup ke balik kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya.
(To Kill A Mockingbird – Harper Lee)
Tiga perempuan dengan latar hidup yang berbeda ditukar “paksa”, rumit tentu saja, harus menjalankan hidup di tubuh orang lain dengan kehidupan orang lain membuat tiga perempuan ini menjadi dekat.
Clara Ng, saya rasa sukses menciptakan tiga tokoh yang ditukar ini menjadi menggemaskan, lucu, tapi tetap memiliki nilai yang bisa didapatkan, seperti ketika Emily yang  berada di tubuh Juli harus berdebat dengan Kepala Sekolah anaknya, atau ketika Juli yang berada di tubuh Lies memperjuangkan muridnya yang aborsi, dan lain-lain. Cerita tukar-menukar jiwa ini sebenarnya sudah banya, tapi buku Clara Ng ini cukup menghibur dan berbeda.
Sekian dan terimakasih.

Rabu, 23 November 2011

Travelers’ Tale, belok kanan: Barcelona! Oleh Adhitya mulya, alaya setya, iman hidayat, ninit yunita

Empat sahabat, di empat tempat berbeda, mencari empat jawaban yang sama, di Barcelona.

Berawal dari email undangan pernikahan Francis Lim kepada tiga sahabatnya, Retno Wulandari, Farah Babedan, dan Jusuf Hasanuddin, cerita perjalanan mereka menuju Barcelona dengan misi masing-masing dimulai.

Francis Lim, pianis yang sedang mengadakan tour, dan masih dengan bayang-bayang masalalu perasaannya bersama Retno, dia malah memutuskan untuk menikah dengan perempuan Spanyol, di Barcelona.

Farah Babedan, di Hoi An, Vietnam, tertegun membaca email undangan pernikahan dari Francis, dan memutuskan untuk melakukan perjalan ke Barcelona demi sebuah jawaban atas pertanyaan yang belum pernah dia tanyakan ke Francis, dia mencintainya.

Retno Wulandari, Kopenhagen, Denmark, menuju Barcelona untuk mengahdiri pernikahan Francis, pria yang sudah dua kali dia tolak sebelumnya hanya karena satu perebedaan (yang katanya membuat semua persamaan jadi tidak berarti. *tsah).

Jusuf Hasanuddin, Cape Town, Afrika Selatan, menuju Barcelona secara tidak sengaja, dengan misi mengehentikan Farah, karena jatuh cinta sama Farah, eh.

Jadi ceritanya, mereka berempat ke Barcelona dengan cara masing-masing, uang terbatas, dan misi khusus tersendiri, perjalanan mereka ke Barcelona menyajikan sesuatu yang mirip-mirip sama buku travel lainnya (yaeyalah, judulnya saja Travelers’ tale), dan misi-khusus-kisah-kasih-tak-terungkapnya membuat buku ini beda dengan buku travel lainnya. Mengutip kata Wimar Witoelar sang penulis Kata Pengantar di buku ini ‘asyik, baca deh buku ini.’

Antologi Rasa oleh Ika Natassa

Antologi rasa, novel ketiga Ika Natassa (yang sudah saya baca) ini membuat saya mikir mau nulis apa untuk reviewnya, mau dibilang bagus, keren, enak, jleb, nampol, nendang yah semua benar lah, seperti judulnya banyak rasa yang timbul setelah saya baca novel ini.

Masih seperti dua novel sebelumnya dari Ika Natassa yang sempat saya baca AVYW dan Divortiare, novel ini masih Ika Natassa banget (menurut lo?), masih dengan percakapan yang witty, kadang pedas tapi cukup cerdas, dan masih dengan kehidupan “anak-anak bank”, tapi kali ini digambarkan cukup menarik karena langsung dengan sudut pandang karakter masing-masing.

Ada keara, ada Harris (uh yeah), dan Ruly (booo....), tiga sahabat yang saling muter-muter jatuh cintanya, sebenarnya empat sahabat sih, sama Denise. Jadi Harris ini suka sama Keara, Keara suka sama Ruly, Ruly suka sama Denise, Denise suka sama orang lain, yang menarik semuanya sukanya diam-diam jadi “cinta mutar-mutarnya” jadi lebih complicated. Yah, inti ceritanya sih begitu, mungkin kelihatan biasa karena saya yang gak tahu nulisnya, tapi coba baca novelnya, u’ll get more unexpected story, yah setidaknya ini berlaku di saya. Alur cerita yang cepat, dengan latar yang “berasa nyata”, dan penggambaran karakter-karakter yang ciamik, maka dengan senang hati saya kasih 4 dari 5 bintang. I couldn’t say more than udahlah, baca aja bukunya, dan cari rasa mu sendiri! *tsah 

Tentang Rekrutmen Telkom Indonesia - 2015

Udah lama..lama…lamaaaa banget ya gak nulis di sini, jadi maafkan jika tulisan ini agak kaku. Setelah entah kapan terakhir menulis di blog ...