Enditop: Maret 2012

Selasa, 27 Maret 2012

Pura-pura Tuli

Semua orang mungkin pernah berdiri di masa seperti ini, warna bukan cuma hitam dan putih, bahkan lebih mengerikan daripada abu-abu.


Semua orang mungkin pernah berjalan di waktu seperti ini, tidak ada yang lambat atau cepat, bahkan sudah tidak lagi terasa.

Yah, terserah sih semua orang pernah merasakan ini atau tidak, yang jelas saat ini saya berdiri di tempat tanpa warna, menunggu pelangi datang. Saya masih menunggu di persimpangan jalan, semoga nanti ada jalan yang ke-lima.

Semua orang mungkin pernah mendengar ini, kenapa hanya menunggu pelangi, kenapa hanya menunggu jalan ke-lima. Kenapa, kenapa, kenapa, kenapa lagi, lagi dan lagi. Sampai akhirnya saya bosan dan merasa lebih baik menutup telinga. Tolong jangan tanya kenapa lagi, apalagi bertanya apa maksud tulisan ini.

Halo Akhir!

Mungkin kita pernah bertemu sebelumnya. Mungkin juga kamu pernah berkunjung dengan sosok mengerikanmu. Atau mungkin kita pernah dikenalkan dengan penuh senyum.


Saya tidak terlalu ingat dengan masa itu, pura-pura lupa jika itu menyeramkan, jual mahal jika itu menyejukkan.

Entah mengapa saya hanya ingin menyapamu dengan ini, mungkin memulai pertemanan karena bagaimanapun pasti nanti kita bertemu, siapa yang tahu kalau ternyata nanti kita berteman.

Saya lagi ingin menyapamu, seperti para kapten pemain bola yang bersalaman, tukar bendera dan foto bersama dengan penuh senyum sebelum saling membunuh.

Karena saya sudah memulai perkenalan ini, bagaimana kalau sekarang giliranmu, ayo kenalkan dirimu, supaya gampang bagi saya memilih untuk menyapamu dengan senyum atau seringai.

Tentang Rekrutmen Telkom Indonesia - 2015

Udah lama..lama…lamaaaa banget ya gak nulis di sini, jadi maafkan jika tulisan ini agak kaku. Setelah entah kapan terakhir menulis di blog ...