Setelah hampir dua bulan melewati
masa amazingly-study-tour di ibu kota kemarin, akhirnya saya mendapatkan
beberapa foto yang sempat saya ambil dengan kameranya Ame, terima kasih, Ame!
Berikut cuplikannya! (hasik..)
Berikut cuplikannya! (hasik..)
"I Love JKT"Diambil dari mobilnya Acos (terima kasih, Acos!) ketika kami diajak Bang Gegen ke kota tua, dengan kecepatan mobil yang biasa saja, saya dapatlah foto ini. Mungkin nanti 2000 tahun lagi, bangunan megah ini cuma jadi kawasan kumuh, atau sebaliknya bakal dianggap sebagai tempat bersejarah, sebuah istana, atau candi di peradaban yang lalu, mungkin.
"Sunset Light"
Diambil juga dari mobilnya Acos,
dan masih pakai kameranya Ame (terima kasih, Acos dan Ame) dan masih dalam
perjalanan ke kota tua. Kalau kalian tanya makna foto ini apa, sebenarnya saya
juga tidak tahu, yang saya tahu saya cuma suka foto ini. Udah gitu aja.
"Cahaya Kota Tua" (Alamak.. judulnya)
Akhirnya kami sampai di kota tua,
berbekal kamera nikon Ame yang hampir lowbat, saya jeprat-jepret sana-sini,
tau-taunya dari belasan foto cuma ini yang fokus, karena kita sampainya agak
petang, pencahayaannya jadi kurang, dan gak ada tripod dan blablabla alasan
teknis lainnya, intinya cuma inilah yang menurut saya bagus. Menurut saya loh,
yah!
Sayang sekali hampir satu bulan
saya di sana, tapi sedikit sekali hasil foto yang saya dapat, foto narsis pun
gak ada kayaknya, kamera pocket yang saya bawa juga kembali dengan memori
kosong. Kebanyakan saya nikmati cuma dengan mata, mungkin terlalu terpukau
makanya tangan saya malas ambil kamera. Tapi bagusnya, saya punya alasan dan
gambaran untuk kembali ke kota itu untuk jeprat-jepret lagi. Di samping segala
kekurangannya, Jakarta memang punya aura sendiri yang bikin kangen, apalagi
setelah apa yang saya lewati bersama teman-teman :)