Udah lama..lama…lamaaaa banget ya
gak nulis di sini, jadi maafkan jika tulisan ini agak kaku. Setelah
entah kapan terakhir menulis di blog ini, saya masih aktif menulis di kantor pertama
tapi untuk keperluan kerja (bukan curhat) hehehe…
Singkat saja, dua bulan lalu saya
pindah ke kantor dua, namanya Telkom Indonesia (Alhamdulillah ya..). Mulai dari
bulan Nopember, kami (280 orang yang lulus di Telkom) di bina-bina mentalnya
supaya lebih baik kedepannya. Tapi sebelum cerita ke sana, saya mau bagi-bagi
cerita dulu soal bagaimana bisa sampai lulus di Telkom Indonesia, soalnya sebagai pencari
kerja, saya sempat merasakan searching-searching artikel tips & trik cara
lulus di perusahaan-perusahaan yang saya daftar, salah satunya adalah Telkom
Indonesia..
Awalnya..
Berawal dari teman angkatan yang
lulus di Telkom Indonesia sebelumnya, akhirnya saya juga ikut-ikutan daftar via web di
rekrutmen.telkom.co.id di bulan Januari atau Februari 2015, setelah isi-isi
data di web rekrut, akhirnya panggilan untuk ikut test muncul melalui email di awal
bulan JUNI 2015 (lama ya…)
Lalu…
Walaupun dipanggilnya di awal
bulan Juni, tapi testnya ternyata tidak secepat itu kawan-kawan, karena test
Tahap Pertama nya baru dimulai di akhir bulan JULI 2015!
Nah..
Test pertama di Telkom Indonesia pada
saat itu adalah Aptitude Test, test ini
isinya mulai dari deret angka, deret huruf, gambar yang
diputar-balik-putar-lagi-sampai-jadi-satu-keutuhan, sama soal cerita Matematika.
Untuk test ini, saya sarankan kalian untuk berlatih yang giat, Nak! Apalagi
untuk yang lemah di Matematika seperti saya. Sebagai gambaran, semenjak menerima
email panggilan untuk test, saya sudah berlatih psikotest dari berbagai buku
dan sumber, sampai beli soal-soal yang ada di internet itu. Dan sehari sebelum
test, saya sampai dipanggilkan teman kakak saya yang guru Matematika. Nah,
lanjut soal Apttitude Test, selain jenis-jenis soal di atas, test ini juga
menggunakan waktu tetapi tidak menggunakan sistem minus, jadi jika ada yang
kamu kira-kira gak tau jawabannya, sebaiknya di jawab aja (tentu dengan diawali
Bismillahhirrahmanirrahim…) karena jawaban kamu tidak mengurangi scorenya.
Dan FYI, test ini adalah test
yang paling banyak memakan korban, waktu itu test dilakukan pukul 8-10 Pagi, lalu
pengumuman test di jam 12 Siang di hari yang sama. Hampir setengah dari peserta
test saat itu gagal di test Aptitude ini. Setelah Aptitude Test selesai,
dilanjutkan dengan Psikotest!
Yup..
Psikotest dilakukan di hari yang
sama dengan Aptitude Test, mulai dari pukul 1-5 Sore. Tanpa Henti. Dan
Psikotest yang dilakukan adalah Psikotest lengkap mulai dari deret angka
(lagi), deret huruf (lagi), gambar-gambar terbalik (lagi), soal cerita
matematika (lagi), gambar pohon, Kraepelin Test, Wartegg Test dan terakhir soal
pilihan ganda tentang kepribadian (lupa nama test nya apa).
Keesokan harinya…
Puyeng di hari pertama langsung
dilanjutkan di hari kedua, karena di hari ke dua diadakan test FGD (Focus Group
Discussion), untungnya, pada saat test psikotest hari pertama tidak ada peserta
yang gugur. Kira-kira ada sekitar 30an orang yang melanjutkan ke test FGD. Pada
saat test, kami dibagi menjadi kelompok dengan setiap kelompok terdiri dari 6-7
Orang. Persoalan yang dikasih pun berbeda-beda, saat itu kelompok saya mendapat persoalan tentang “Bagaimana jika terdapat teman kerja yang kecanduan media social hingga
mengganggu kinerja team”. Untuk test ini, kalian harus aktif tetapi tidak
menjatuhkan teman diskusi kalian, dan… nanti kalian akan dikasih kertas berisi
persoalannya, sebaiknya catat pikiran kamu dan solusi dari persoalan tersebut
secara rapi karena ternyata di akhir diskusi kertas nya diambil, gaes…
Sebulan kemudian…
Setelah kira-kira sebulan atau
sebulan lebih (lupa..) akhirnya pengumuman siapa yang lolos Test Tahap 1 (Aptitude
Test, Psikotest, dan FGD) keluar juga. Di bulan Agustus akhirnya digelar Test Tahap 2 yang terdiri dari Test Toefl, Test Interview dan Medical Check Up. Test
tahap 2 kali ini juga dilangsungkan selama 2 hari berturut-turut. Pada test
tahap 2 ini total ada 10 orang yang lolos (untuk wilayah Web Rekrut Makassar).
Pada hari pertama, test dibagi jadi Test Toefl dan Interview, jadi ada yang Test Toefl duluan lalu Interview
belakangan dan sebaliknya. Saat itu, saya mendapat jatah untuk Interview
duluan, dan sebelum test kita diberikan Test Kompetensi Bidang Studi, masing-masing sebanyak 8-10 nomor, dan untuk bidang studi saya (Ilmu
Komunikasi) semuanya adalah essay. Setelah itu kita akan di-interview oleh dua
orang dari Telkom Indonesia, satunya dari HR dan satunya lagi dari User.
Interview seputar tentang diri kamu, kegiatan kamu selama kuliah, atau kegiatan
kamu sehari-hari, tentang bidang studi kamu, dan yang kamu harapkan di Telkom Indonesia serta yang kamu bisa berikan untuk Telkom Indonesia, bahkan tanya jawab perihal skripsi. Kira-kira kita akan
di-interview sekitar sejam.
Saran saya untuk test ini adalah rileks dan jadi
diri kamu sendiri, dan pintar-pintar untuk menggiring ke bahasan yang kamu
kuasai, jangan bohong karena nanti pasti ketahuan.
Setelah interview…
Langsung dilanjutkan Test Toefl
ITP, test ini seperti test toefl pada umumnya. Kuncinya ya cuma satu, belajar
hehehe… Untuk standar score test ini masih simpang siur, ada yang bilang 450,
ada juga yang 500.
Besoknya…
Test Tahap 2 dan terakhir
adalah Medical Check Up (secara keseluruhan), untuk test ini kalian cuma bisa
pasrah dan berdoa dan minum air kelapa yang banyak sebelumnya. Di test ini semua diperiksa, dari darah, urin,
telinga, mata, sampai semua bagian tubuh sensitif atau pun tidak sensitif lainnya...
Sebulan kemudian…
Ini adalah PHP, sebab pengumuman Test Tahap 2 (test akhir) awalnya disampaikan akan diumumkan di minggu pertama bulan
September 2015, setelah deg-degan sebulan lebih ternyata di pertengan bulan
September kami dapat email yang mengumumkan bahwa pengumuman test tahap akhir
adalah selambat-lambatnya akhir bulan September.
1 Oktober…
Ternyata pengumuman di akhir September
itu baru muncul di malam hari di tanggal 1 Oktober.
2 November 2015…
Tepat di tanggal tersebut kami
diterima sebagai peserta Orientasi Sarjana (OS) 2 Tahun 2015 di Corporate
University Telkom Indonesia!
Jadi…
Postingan ini berakhir di sini,
semoga teman-teman yang mendaftar di Telkom Indonesia bisa terbantu dengan
postingan ini. Satu yang pasti, jangan lupa untuk berdoa dan meminta restu dari
orang tua ya, gaes..
Selamat berjuang bagi yang ingin
berjuang! J