Enditop: Quarter Life's Tale oleh Bunga Mega

Selasa, 31 Januari 2012

Quarter Life's Tale oleh Bunga Mega

Langsung saja, novel ini berkisah tentang tiga perempuan di akhir umur 20 tahun. Ada tiga orang sahabat, Shiva, Donna, dan Ilyaa, dengan tiga masalah percintaan yang berbeda. *tsah

Shiva, perempuan yang katanya takut berkomitmen tapi punya khayalan “negeri seribu dongeng dengan pangeran tampan berkuda putih”. Dia percaya dengan mimpinya yang terus-terusan tentang pangeran berkuda putih. Buat saya dia bukan takut berkomitmen, cuma terlalu percaya dan terus berharap dengan mimpinya yang, yah begitulah... Akhir cerita cinta dari Shiva ini (jujur) yang paling buat saya dudududu... eneg.

Ilyaa, perempuan yang kelewat setia sama pacarnya yang kurang ajar. Karakter Ilyaa ini, buat saya, punya cerita yang lebih naik-turun dibanding karakter lainnya, tapi gak dapat porsi yang lebih banyak dari Shiva. Akhir cerita cinta dari Ilyaa yang bikin kaget ini menambah beberapa poin dari novel ini. “if tomorrow never comes, then do it today”

Donna, hemm... dari semua karakter, bagian Donna ini yang paling sedikit porsinya, sayang sekali. Buat saya, karakter dan cerita cinta Donna ini termasuk yang unpredictable, dengan gaya suka-suka, pilihan cintanya juga suka-suka. Akhir cerita cintanya tidak semengagetkan seperti Ilyaa tetapi lebih menarik daripada Shiva.

Dari penjelasan di atas, kayaknya ketahuan sekali kalau bagian yang paling tidak saya suka adalah bagian pas karakter Shiva, well, Anda benar, buat saya, karakter Shiva dan ceritanya justru membuat novel ini kayak teen-lite, terlalu remaja, padahal karakternya berumur 20an akhir, dan ini merembes ke mood saya untuk baca novel ini, too bad. Tetapi daripada saya kalah taruhan lagi bulan ini, akhirnya novel ini juga terselesaikan, walaupun jujur, tidak sesuai dengan ekspektasi saya tentang kisah cinta di umur 20 tahunan akhir. *tsah
no offense, Cheers!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Rekrutmen Telkom Indonesia - 2015

Udah lama..lama…lamaaaa banget ya gak nulis di sini, jadi maafkan jika tulisan ini agak kaku. Setelah entah kapan terakhir menulis di blog ...